Semangat Beribadah hanya di Bulan Ramadhan

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,

🗣️ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz رحمه الله تعالى

Pertanyaan :

Apakah perkataan ( tidak akan beruntung suatu kaum yang mengenal Allah ﷻ kecuali hanya pada bulan ramadhan ) merupakan hadits nabi ﷺ ?

Jawaban :

Ini merupakan perkataan sebagian para salaf as-shalih (orang-orang shalih terdahulu),

sebagian salaf pernah ditanya tentang orang-orang yang beribadah dan bersemangat dalam beribadah hanya diramadhan saja akan tetapi apabila keluar dari ramadhan mereka meninggalkan hal yg demikian,

maka dikatakan kepada mereka ; "mereka adalah seburuk-buruknya kaum, tidak mengenal Allah ﷻ kecuali hanya dibulan ramadhan".

Dan benarlah perkataan ini apabila mereka meninggalkan perkara-perkara yang wajib,

Adapun apabila tidak demikian, hanya saja mereka meninggalkan sebagian semangat dalam beribadah maka perkataan ini tidaklah benar,

Akan tetapi maksud dari meninggalkan perkara-perkara yang wajib adalah,

Mereka sholat dibulan ramadhan dan diselain bulan ramdhan mereka tidak sholat contohnya,

Maka ini adalah seburuk-buruknya kaum, karena mereka telah meninggalkan sholat yang wajib, karena meninggalkan sholat adalah kekufuran. نسأل الله العافية

Adapun apabila maksudnyanya adalah meninggalkan sebagian amalan sunnah diselain ramadhan maka ini lebih ringan perkaranya,

Karena orang-orang senantiasa bersemangat untuk melakukan macam-macam amalan sunnah, bersedekah, dan amal-amalan yang lainnya pada bulan ramadhan,

Apabila setelah keluar dari bulan ramadhan semangat mereka mengendur maka mereka tidak dapat dikatakan sebagai seburuk-buruknya kaum.

Tambahan

Sudah selayaknya kita sebagai muslim yang baik untuk senantiasa memperbayak dan bersemangat dalam beribadah kepada Allah ﷻ sebagai bekal perjalanan menuju akhirat yang kekal dan masih sangat panjang, baik di bulan ramadhan maupun diluar bulan ramadhan,

Dan senantiasa kita merasa takut akan tidak diterimanya amalan-amalan kita, maka dari itu kita harus ikhlash dalam beramal dan memohon kepada Allah ﷻ agar menerima amal-amal kebaikan kita,

Diantara tanda diterimanya amal kebaikan adalah kebaikan setelahnya, hal inilah yang menjadikan motivasi bagi kita untuk mempertahankan amal kebaikan yang telah kita lakukan dibulan ramadhan untuk senantiasa kita lakukan diluar bulan ramadhan.

نسأل الله التوفيق والسداد

Sumber

-
Diterjemahkan, Malam Hari, 4 Syawwal 1440 H.
Diperjalanan menuju Kota Tasikmalaya

Oleh : Pangestu Aji

Pangestupas.blogspot.com

Pangestu Aji

Hanya seorang penuntut ilmu biasa yang sedang belajar ilmu(agama) dengan pemahaman yang benar yang sesuai dengan Al Qur'an dan As Sunnah dengan pemahaman Salafushalih dan ingin menyebarkan(sedikit) faidah ilmu yang dimilikinya.