Hukum dan Tatacara Sujud Tilawah
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Asy-syaikh Muhammad ibn Shalih al-'Utsaimin رحمه الله تعالى
Pertanyaan ;
Tatkala pembaca al-Quran membaca ayat sajadah apakah diperintahkan baginya untuk sujud tilawah dan apakah bacaan yang harus dibacanya didalam kondisi tersebut dan bagaimana tatacara sujud tilawah secara umum dan apa hikmahnya?
Jawab syaikh رحمه الله تعالى ;
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين.
Sujud tilawah disunahkan bagi orang yang membaca ayat sajadah dan tidaklah wajib menurut pendapat yang kuat,
Dan dalilnya adalah hadits shahih yang diriwayatkan dari umar ibn al-khottob رضي الله عنه bahwasanya beliau membaca ayat sajadah dalam surat an nahl diatas mimbar maka beliau sujud kemudian beliau membacanya lagi pada hari jum'at berikutnya dan beliau tidak sujud,
Kemudian beliau رضي الله عنه berkata ;
إن الله لم يفرض علينا السجود إلا أن نشاء
Beliau mengatakan demikian dihadapan para sahabat رضي الله عنهم dan tidaklah seorangpun dari mereka mengingkarinya,
Akan tetapi sujud tilawah hukumnya adalah sunnah mu'akkadah(sunnah yang sangat dianjurkan), tidak sepantasnya bagi seorang apabila membaca ayat sajadah untuk meninggalkan sujud tilawah,
Dan sujud tilawah merupakan sunnah bagi yang membacanya dan bagi yang mendengar bacaan tersebut,
Apabila seseorang mendengarkan bacaan al-Qur'an orang yang ada disampingnya, kemudian pembaca tersebut membaca ayat sajadah kemudian dia sujud maka disunnahkan bagi pendengar yang ada disampingnya untuk sujud,
Akan tetapi apabila pembaca ayat sajadah tersebut tidak melakukan sujud tilawah maka pendegar yang berada disampingnya tidaklah sujud, karena sujud pendengar tadi mengikuti dari sujudnya pembaca,
Dan apabila ayat sajadah dibacakan pada sholat maka sebelum sujud hendaklah bertakbir kemudian sujud dan bertakbir lagi tatkala bangkit dari sujud,
Inilah yang ditunjukkan dari dzahirnya hadits,
Sebagaimana hadits shahih yg diriwayatkan dari abu hurairah رضي الله عنه bahwasanya nabi ﷺ membaca surat al insyiqoq pada sholat isya kemudia beliau ﷺ sujud tilawah,
Dan juga hadits yg diriwayatkan dari abu hurairah dan juga para sahabat yang lainya رضي الله عنهم bahwasanya nabi ﷺ bertakbir tatkala menunduk dan bangkit dalam sholat, dan masuk kedalam keumuman ini yaitu sujud tilawah apabila dilakukan dalam sholat,
Apabila anda membaca ayat sajadah dalam keadaan sholat maka bertakbirlah kemudian sujud apabila anda bangkit dari sujud maka bertakbirlah,
Dan bacaan pada saat sujud tilawah sama seperti bacaan pada saat sholat,
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ
اَللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيك تَوَكَّلْتُ، سَجَدَ وَجْهِيْ لِلَّهِ الَّذِيْ خَلَقَهُ وَ صَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ، اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَتَقَبَّلْهَا مِنِّي كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ
اَللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيك تَوَكَّلْتُ، سَجَدَ وَجْهِيْ لِلَّهِ الَّذِيْ خَلَقَهُ وَ صَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ، اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَتَقَبَّلْهَا مِنِّي كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ
Adapun apabila anda berada diluar sholat maka hendaklah bertakbir sebelum sujud dan tidak bertakbir tatkala bangkit dan suju tidaklah salam dan inilah pendapat yang kuat,
Dan ketahuilah apabila anda membaca ayat sajadah diwaktu kapanpun dimalam atau sore hari maka tetap disyariatkan untuk sujud walaupun diwaktu setelah sholat ashar atau setelah sholat shubuh,
Hal ini dikarenakan setiap sholat yang memiliki sebab maka tetap dilakukan diwaktu yang dilarang(setelah ashar dan shubuh),
Oleh karena itu, apabila anda masuk masjid setelah sholat shubuh dan anda telah melaksanakan sholat shubuh dan anda hendak berdzikir atau membaca al-Qur'an maka janganlah anda duduk sampai anda sholat 2 rakaat demikian pula apabila anda masuk masjid setelah sholat ashar,
Demikian juga seluruh sholat sunnah yang memiliki sebab apabila ada sebabnya diwaktu kapanpun baik di siang ataupun sore hari maka boleh untuk melakukan sholat.
Sumber
Belum ada Komentar untuk "Hukum dan Tatacara Sujud Tilawah"
Posting Komentar